This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, December 3, 2014

 MOTOR DRAG,MOTORNYA PARA LELAKI SEJATI
Beraneka korekan motor





1.Honda karisma tembus 8,4 detik.

Boleh percaya boleh enggak! Honda Karisma milik Jhony yang sekarang tambah berkarisma ini, jajal tarung di event resmi drag 201 meter kelas FFA s/d 250 cc. Mahal, eh, malah katanya juga sempat mencatat best time!

“Ya, catatan waktunya tembus 8,4 detik. Padahal, lawannya motor sport seperti Honda Tiger atau lainnya,” bilang Jhony yang mau dipanggil Jhony doang ini. Begitunya, para lawan pun sempat ragu kalau tunggangannya kalah sama bebek lambang sayap mengepak itu.

Catatan waktu terbaik itu, tembus di heat pertama. Dan menempatkannya di posisi satu. Sayangnya, di heat kedua! Best time melorot jadi 8,6 detik dan posisi pun turun jadi ke-4. “Itu karena motor melintir saat start,” kata Jhony.

Ya, enggak apa deh! Tapi di next event harus balas dan jadi juara ya! Begitunya, Karisma racikan Man’s Speed ini tergolong kencang buat arena 201 meter! Boleh dong kalau rahasia tembus 8,4 detik itu diungkap!

“Boleh saja. Paling istimewa di motor ini, bagian kepala silinder. Terutama, noken-as,” bilang Herman Pieters, pemilik bengkel di Jl. Raya Jati Bening, Gg. Masjid, No. 16, Jati Kramat, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Karena doi sebut noken-as, berarti mulai dibuka dari situ aja ya? Oke! Buat terapkan putaran kem cepat dan tinggi, maka buat klep in dipakai durasi 306º. Sedang buat klep buangnya, dikasih durasi 308º.

Angka ini, tergolong ekstrem ya! Maklum, kan motor digeber buat sekali jalan doang! “Jadi, enggak perlu mikir power bawah banget! Tak seperti di motor road race yang juga butuh kombinasi atas-bawah,” sebut Man, panggilan Herman.

Tingginya durasi klep ini punya konsekuensi lain. Yaitu, klep mudah floating alias ngambang. Buat menutupinya, mekanik ramah ini mengaplikasi klep dan per klep milik mobil! Enggak tanggung, ukuran payung klep pakai diameter 35 mm buat klep masuk dan 30 mm buat klep buang.

Sayangnya, Man tak tahu klep itu milik mobil apa. Karena klep itu dapat di tukang bubut kenalannya. Beda sama per klep. Kalau per klep, mengambil milik Toyota Vios. Tapi pegas penjaga naik-turunnya klep itu disesuaikan lagi dengan kepala silinder Karisma.

“Penyesuaiannya hanya sebatas memotong satu ulir pegas, karena buat diameternya masuk ke bagian head Karisma,” bilang Man. Nah, dengan dua bagian ini, Man gak perlu khawatir kompresi bocor atau klep bakal floating. Selain per lebih keras, semburan bensol dan udara ke ruang bakar juga mantap! Sama halnya dengan tersalurnya tenaga ke roda belakang. Enggak selip karena pakai kampas kopling BRT,” tambah Man!

Ngacir Cuy!

KOMBINASI PISTON DAN KNALPOT

Biar gebukan kompresi di ruang bakar menjadi 15,2 : 1, Man mengaplikasi piston Izumi 66 mm yang punya pen piston 13 mm. Makin mantap lagi, stroke juga naik 3 mm. Itu berkat pen piston yang dipasang di kruk-as yang disuplai BRT alias Bintang Racing Team.

Kompresi padat nan tinggi di ruang bakar itu, terbuang sempurna lewat aplikasi saluran buang Ahau Motor. “Knalpot ini, model baru! Diameter pipa lebih besar, hampir sekitar 30 mm,” ungkap Herman sembari memuji performa knalpot itu.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Karburator : Keihin PE 28 mm
Pilot/Main jet : 62/185
Gir : 14/ 34




2.Suzuki satria raja 402 meter.

Belum lama ini di arena adu kebut 420 meter, Suzuki Satria 120 milik Suryanto mengukuhkan statusnya sebagai Raja di kelas Bebek 125 cc. Yap! Perolehan waktunya pun, tembus sekitar 13,5 detik!

“Waktu itu, motor ini dijokiin Acong di Sirkuit Sentul. Kita pun puas dengan hasil ini,” ujar pria yang tinggal di Graha Raya Bintaro, Blok B8/27, Tangerang. Itu karena hasil yang dicapai merupakan hasil putar otak Yanto sendiri.

Ya, pria 42 tahun akrab disapa Koh Yanto ini murni meracik motornya sendiri. Sebelumnya, pernah bikin di salah satu bengkel. Hasilnya masih kurang puas. Tapi karena hobi di motor, maka doi pun putuskan untuk bikin mesin sendiri di waktu luangnya.

“Saya hobi motor sejak 1992. Sempat vakum, sekarang mulai main lagi. Malah, sempat juga terjun di road race,” buka pria ramah dengan nada suara berkarakter tegas ini. Kiranya, apa aja yang diracik ya? Buka?

MAGNET RM 85

Meracik mesin 2-tak, susah-gampang! Susahnya, tetap kudu pakai hitungan yang presisi. Gampangnya, nggak kayak mesin 4-tak yang banyak part di kepala silinder. So, enggak perlu mainkan klep dan noken-as deh. He..he..he...

“Tapi, tetap ada beberapa bagian yang kena sentuh di mesin atas dan bawah,” kata Koh Yanto. Pertama, mulai dari kruk-as dulu aja. Part pemutar setang piston ini, dibandul ulang dan ditambah beban puntirnya.

Tujuannya, agar putaran kruk-as menjadi lebih bertenaga. Tapi meski dibandul ulang, beban balancer justru malah dikurangi. Balancer dipapas sekitar 7 mm. “Ini karena magnet memakai milik Suzuki RM85,” ucapnya lagi.

Akhirnya, kombinasi racikan ini membuat motor bisa teriak lebih cepat dan mudah gapai rpm tinggi. Oh ya! Kenapa Koh Yanto mengaplikasi magnet RM, itu karena menurutnya, RM dan Satria punya stroke yang tidak jauh beda. Jadi, karakter kebutuhan pengapian juga tidak jauh berbeda.

EXHAUST KIPAS

Buat isap campuran bensol dan buang hasil pembakaran semakin cepat, Satria ini pun aplikasi katup buluh V-Force3. Tapi, nggak semata pakai part racing doang lho. Agar hasil pembakaran makin besar dibuang, lubang exhaust dibuat lebih besar.

“Untuk bagian bibir, saya bikin jadi 23 mm ke atas. Sedang untuk sisi sampingnya, saya buat keseluruhan menjadi 42 mm,” lanjut pria yang punya usaha di bidang kayu ini.

Sedang untuk intake-nya, cukup dipapas sedikit agar permukaan landai. Sedang ruang crankcase, ditambah daging sekitar 6 mm. Tujuannya agar kompresi ruang primer lebih padat. Juga agar bensol bisa masuk lebih cepat.

IKUTI KNALPOT
 

Berbagai Cara modifikasi motor Drag

Posted by duluisnu on Dec 18, 2012 in Uncategorized |



1.Honda karisma tembus 8,4 detik.Boleh percaya boleh enggak! Honda Karisma milik Jhony yang sekarang tambah berkarisma ini, jajal tarung di event resmi drag 201 meter kelas FFA s/d 250 cc. Mahal, eh, malah katanya juga sempat mencatat best time! Ya, catatan waktunya tembus 8,4 detik. Padahal, lawannya motor sport seperti Honda Tiger atau lainnya, bilang Jhony yang mau dipanggil Jhony doang ini. Begitunya, para lawan pun sempat ragu kalau tunggangannya kalah sama bebek lambang sayap mengepak itu.
Catatan waktu terbaik itu, tembus di heat pertama. Dan menempatkannya di posisi satu. Sayangnya, di heat kedua! Best time melorot jadi 8,6 detik dan posisi pun turun jadi ke-4. Itu karena motor melintir saat start, kata Jhony.
Ya, enggak apa deh! Tapi di next event harus balas dan jadi juara ya! Begitunya, Karisma racikan Mans Speed ini tergolong kencang buat arena 201 meter! Boleh dong kalau rahasia tembus 8,4 detik itu diungkap!
Boleh saja. Paling istimewa di motor ini, bagian kepala silinder. Terutama, noken-as, bilang Herman Pieters, pemilik bengkel di Jl. Raya Jati Bening, Gg. Masjid, No. 16, Jati Kramat, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Karena doi sebut noken-as, berarti mulai dibuka dari situ aja ya? Oke! Buat terapkan putaran kem cepat dan tinggi, maka buat klep in dipakai durasi 306. Sedang buat klep buangnya, dikasih durasi 308.
Angka ini, tergolong ekstrem ya! Maklum, kan motor digeber buat sekali jalan doang! Jadi, enggak perlu mikir power bawah banget! Tak seperti di motor road race yang juga butuh kombinasi atas-bawah, sebut Man, panggilan Herman.
Tingginya durasi klep ini punya konsekuensi lain. Yaitu, klep mudah floating alias ngambang. Buat menutupinya, mekanik ramah ini mengaplikasi klep dan per klep milik mobil! Enggak tanggung, ukuran payung klep pakai diameter 35 mm buat klep masuk dan 30 mm buat klep buang.
Sayangnya, Man tak tahu klep itu milik mobil apa. Karena klep itu dapat di tukang bubut kenalannya. Beda sama per klep. Kalau per klep, mengambil milik Toyota Vios. Tapi pegas penjaga naik-turunnya klep itu disesuaikan lagi dengan kepala silinder Karisma.
Penyesuaiannya hanya sebatas memotong satu ulir pegas, karena buat diameternya masuk ke bagian head Karisma, bilang Man. Nah, dengan dua bagian ini, Man gak perlu khawatir kompresi bocor atau klep bakal floating. Selain per lebih keras, semburan bensol dan udara ke ruang bakar juga mantap! Sama halnya dengan tersalurnya tenaga ke roda belakang. Enggak selip karena pakai kampas kopling BRT, tambah Man!
Ngacir Cuy!
KOMBINASI PISTON DAN KNALPOT
Biar gebukan kompresi di ruang bakar menjadi 15,2 : 1, Man mengaplikasi piston Izumi 66 mm yang punya pen piston 13 mm. Makin mantap lagi, stroke juga naik 3 mm. Itu berkat pen piston yang dipasang di kruk-as yang disuplai BRT alias Bintang Racing Team.
Kompresi padat nan tinggi di ruang bakar itu, terbuang sempurna lewat aplikasi saluran buang Ahau Motor. Knalpot ini, model baru! Diameter pipa lebih besar, hampir sekitar 30 mm, ungkap Herman sembari memuji performa knalpot itu.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Karburator : Keihin PE 28 mm
Pilot/Main jet : 62/185
Gir : 14/ 34



2.Suzuki satria raja 402 meter.
Belum lama ini di arena adu kebut 420 meter, Suzuki Satria 120 milik Suryanto mengukuhkan statusnya sebagai Raja di kelas Bebek 125 cc. Yap! Perolehan waktunya pun, tembus sekitar 13,5 detik!
Waktu itu, motor ini dijokiin Acong di Sirkuit Sentul. Kita pun puas dengan hasil ini, ujar pria yang tinggal di Graha Raya Bintaro, Blok B8/27, Tangerang. Itu karena hasil yang dicapai merupakan hasil putar otak Yanto sendiri.
Ya, pria 42 tahun akrab disapa Koh Yanto ini murni meracik motornya sendiri. Sebelumnya, pernah bikin di salah satu bengkel. Hasilnya masih kurang puas. Tapi karena hobi di motor, maka doi pun putuskan untuk bikin mesin sendiri di waktu luangnya.
Saya hobi motor sejak 1992. Sempat vakum, sekarang mulai main lagi. Malah, sempat juga terjun di road race, buka pria ramah dengan nada suara berkarakter tegas ini. Kiranya, apa aja yang diracik ya? Buka?
MAGNET RM 85
Meracik mesin 2-tak, susah-gampang! Susahnya, tetap kudu pakai hitungan yang presisi. Gampangnya, nggak kayak mesin 4-tak yang banyak part di kepala silinder. So, enggak perlu mainkan klep dan noken-as deh. He..he..he…
Tapi, tetap ada beberapa bagian yang kena sentuh di mesin atas dan bawah, kata Koh Yanto. Pertama, mulai dari kruk-as dulu aja. Part pemutar setang piston ini, dibandul ulang dan ditambah beban puntirnya.
Tujuannya, agar putaran kruk-as menjadi lebih bertenaga. Tapi meski dibandul ulang, beban balancer justru malah dikurangi. Balancer dipapas sekitar 7 mm. Ini karena magnet memakai milik Suzuki RM85, ucapnya lagi.
Akhirnya, kombinasi racikan ini membuat motor bisa teriak lebih cepat dan mudah gapai rpm tinggi. Oh ya! Kenapa Koh Yanto mengaplikasi magnet RM, itu karena menurutnya, RM dan Satria punya stroke yang tidak jauh beda. Jadi, karakter kebutuhan pengapian juga tidak jauh berbeda.
EXHAUST KIPAS
Buat isap campuran bensol dan buang hasil pembakaran semakin cepat, Satria ini pun aplikasi katup buluh V-Force3. Tapi, nggak semata pakai part racing doang lho. Agar hasil pembakaran makin besar dibuang, lubang exhaust dibuat lebih besar.
Untuk bagian bibir, saya bikin jadi 23 mm ke atas. Sedang untuk sisi sampingnya, saya buat keseluruhan menjadi 42 mm, lanjut pria yang punya usaha di bidang kayu ini.
Sedang untuk intake-nya, cukup dipapas sedikit agar permukaan landai. Sedang ruang crankcase, ditambah daging sekitar 6 mm. Tujuannya agar kompresi ruang primer lebih padat. Juga agar bensol bisa masuk lebih cepat.
IKUTI KNALPOT
Menarik! Racikan di kepala silinder dibuat mengikuti ubahan knalpot. Knalpot ini buatan. Bukan beli part racing jadi. Salah satu yang diubah, lubang silincer yang tadinya 28 mm, dikecilkan jadi 25 mm, sebut Koh Yanto.
Tujuannya, agar hasil pembakaran enggak langsung terbuang macam freeflow. Tapi, ada sedikit tertahan buat tendangan balik. Kondisi ini, memaksa ubahan ulang di kepala silinder.
Untuk head, dari ukuran standar, dipapas lagi 2 mm. Setelah itu, sudut kemiringan kubah dibuat jadi 15. Dan lebar squish dibuat jadi 7 mm. Sebelumnya coba kasih 9 mm, tapi power yang keluar agak sedikit tertahan, aku Koh Yanto yang kadung suka dengan karapan motor ini.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Comet 60/60-17
Ban belakang : Comet 80/60-17
Pelek : TK
Pengapian set : Suzuki RM85
Karburator : Keihin PJ 34
Main/pilot-jet : 145/40
Gas spontan : Daytona



3.Yamaha RX-King si berapi besar.
Jurus utama Yamaha RX-King korekan ini ada terletak pada sektor pengapian. Punya ramuan khusus. Menggunakan sistem booster, buka Moko, owner dan tuner bengkel Moxs dari Jl. H. Mencong, depan POM Bensin Peruri, Ciledug, Tangerang.
Pantas jika pacuan andalan Moxs ini dapat julukan Si Garong. Tapi, kelakuannya tidak seperti Kucing Garong yang matanya bakal jelalatan kalau lihat yang bening. Mata Si Garong bakal terbelak begitu diajak taruhan puluhan juta. Lho?
Si Garong kalau sudah turun di lintasan bali (balap liar), siap menggarong kangtaw duit lawan. Terakhir, main sampai ceban (Rp 10 juta-red), kata Moko. Oh ya nilai segitu utamanya lho, sampingannya bisa beberapa kali lipat dari itu.
Konon katanya lagi, Si Garong pecicilan lantaran booster pengapian buatan pria asli Oslo, Jawa Tengah ini. Booster ini akan meningkatkan percikan api sekitar 50%, lanjut pemilik nama komplet Suharmoko itu.
Dalam sistem pengapian AC yang diterapkan, booster dipasang di antara sepul dan CDI. Berfungsi memberi umpan voltase lebih besar. Meski putaran mesin naik-turun, booster juga mampu bikin stabil arus yang diisuplai ke CDI. Sehingga voltase yang diberikan CDI terhadap koil lebih besar dan stabil.
Untuk pengapian sistem analog memang bisa begitu. Kalau voltase dan arus yang dikirim besar menuju CDI, out-putnya memang besar. Berbeda sama CDI yang sudah digital, meski arus dan voltase yang dikirim besar, tetap saja ada batas optimal.
Nah, CDI analog asli RX-King yang dipakai pria kurus ini, berkode 3KA 10. Sedang koil pakai cabutan dari Suzuki RM 80. Kebetulan dapat setingan pas sama punya RM. Tapi, kayaknya punya YZ lebih favorit ya? katanya sambil bertanya.
Karena sudah menggunakan penguat pengapian, Moko berani pakai spuyer spesifikasi besar. Untuk pilot-jet pakai 55, sedang main-jet 340. Tapai kalau lagi kesulitan mendapat spek spuyer besar, sering juga pakai rojokan. Tentu dipadu karbu Yamaha RX-Z yang punya lubang venturi 26 mm.
Peningkatan kompresi ruang bakar juga dilakukan. Tentu lewat caranya memapas kepala silinder 1,5 mm. Tapi, nggak tahu berapa kompresinya sekarang. Yang pasti meningkat, kata pria tamatan STM di Solo ini.
Sudut squish dibuat 14 dengan lebar 9 mm. Biar pembuangan lebih sempurna dan tidak tersisa, lubang exhaust dibuat 24 mm dari bibir atas silinder, cuapnya lebih jauh.
ANDALKAN STANDAR
Moko ogah ganti komponen sama komponen racing aftermarket. Buktinya masih mempertahankan CDI, kruk as, rasio, magnet, sampai knalpot standar alias orisinal RX-King. Selama masih bisa dicari kondisi maksimal dan optimalnya lebih suka pakai komponen ori, katanya beralasan.
Knalpot dibelek untuk kemudian dihilangkan sekatnya. Setelah itu diseting ulang menyesuaikan modifikasi mesin. Jadi deh, kekeh warga Bintaro yang sering dianggap enteng sama lawan yang sudah pakai knalpot kolong.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 50/100-17
Ban belakang : IRC 60/90-17
Karburator : Yamaha RX-Z
Lidah membran : V Force
Kopling : TZM
Piston : Trim oversize 175
Busi : NGK B8HVX
Sokbreker : Kawasaki Kaze



4.Yamaha nouvo kumandang indonesia.
Seandainya SEA Games melombakan drag liaran, bisa jadi Indonesia menggondol medali emas dengan menurunkan Yamaha Nouvo ini. Skubek ini baru aja mengalahkan rivalnya yang full spek Thailand. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di kerumunan massa Matraman, Jakarta Timur.
Kaget juga sih bisa menang. Terlebih lawan pakai full Thailand, rangka aja aluminium, kata Deny Mansur, mekanik Clinic Motor yang menggarap Nouvo ini. Pasar taruhan malam itu disinyalir sampai di angka Rp 73 juta. Malam yang benar-benar heboh.
Konon lawan Nouvo ini Yamaha Mio buatan Thailand. Dari kubu CMS (Champion Motor Sport). CMS dikenal sebagai biang balap road race dari zaman 2-tak dulu. Kini lebih suka main drag bike alias balap lurus aje.
Banyak hal sebenarnya yang membuat Nouvo Tanah Air bisa ngacir begitu kencang mengalahklan Mio Thai. Performa mesin dan ratio yang pas menjadi penentu utama, kata Komeng, panggilan akrab Deny.
Lebih sip kalau kita bongkar rahasainya. Mumpung mekanik satu ini nggak pelit ilmu, semua jeroan dijembrengin.
KONDISI MESIN
Untuk jeroan dapur pacu, Komeng menggunakan piston motor Kawasaki berukuran 66 mm. Seher ini punya keunggulan karena pendek, sehingga mengurangi friksi, beda dengan piston Tiger, kata lajang ini.
Ini jelas memberi efek mesin jadi tidak jadi gampang panas.
Sementara, kapasitas mesin sekarang sudah ada di kisaran 250 cc. Hal itu karena naik stroke jadi 72, terangnya. Hal itu artinya dia menaikkan langkah sekitar 16 mm karena aslinya stroke Nouvo 57,9 mm. Tambah 8 mm naik dan 8 mm turun.
Sedang untuk menghasilkan tenaga lebih mantaf lagi maka klep mobil ikut dijejalkan. Ukurannya 34/29 yang merupakan cabutan dari Toyota Camry. Oh ya menurut Komeng lagi, kompresi saat ini di 12 : 1.
RATIO DIBERATIN
Karena akan main di trek panjang 800 meter, Komeng mengubah ratio menjadi lebih berat dibandingkan standar. Jika aslinya 12 : 43, maka sekarang menggunakan 12 : 25. Ukuran segitu pas dengan tenaga dan trek di Jl. Matraman, timpal Yonex, si pemilik motor yang ikut nimbrung.
Komeng juga berkeyakinan bhawa perhitungan di ratio itu juga mempengaruhi dalam pemilihan roda. Karena itu saya pakai ring 17 inci dan ban cukup kecil, lanjut pria yang baru buka bengkel tujuh bulan silam ini.
KNALPOT DIPOTONG
Komeng pakai knalpot Kawahara. Tapi, selain dipotong bagian ujung dan dalaman juga digulung ulang. Itu supaya lebih cepat teriaknya. Kalau aslinya agak sedikit lama, beber pemilik bengkel di Jl. Skuadron, No. 14, Halim, Jakarta Timur ini.
Dengan kondisi sekarang, maka akselerasi lebih cepat dirasa aatau bisa dibilang motor jadi lebih responsif. Pemotongan yang dilakukan hanya 5 cm di bagian ujung.
TANGKI CUSTOM
Proses reduksi bobot juga dilakukan hingga tangki bahan bakar. Bikin baru dengan menggunakan material aluminium dan kapasitasnya sedikit aja, cerita Komeng yang bukan pelawak itu. Saat ini motor ini hanya bisa membawa BBM sebanyak 700 ml saja, nggak bisa lebih.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Vee Rubbber 50/100-17
Pelek : Ride It
Kompresi : 12 : 1
Setang piston : Yamaha RX-Z
Karburator : Keihin PE 28
Per klep : Jepang Product
Kampas kopling : Custom
Dinamo : Standar, gulung ulang
Intake : Yamaha Mio
Sok depan : Posh
Disc depan : TDR
Tangki : Custom aluminium
5.Suzuki skywave berpower 6dk.
Kondisi standar, Suzuki Skywave 125 punya tenaga besar dibandingkan kompetitor. Klaim Suzuki sih menyebutkan punya tenaga 9,6 dk pada 8.000 rpm. Tapi bagi Aldhie yang speed lover sejati, kekuatan seperti itu dirasa kurang. Doi langsung oprek dan dapat tenaga 16,01 dk pada 4.137 rpm.
Perubahan yang tentunya cukup besar. Honda Tiger standar yang pernah dites MOTOR Plus hanya 15 dk. Sebenarnya apa sih yang sudah dilakukan Aldhie sehingga mendapatkan tenaga begitu besar? Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi stroke juga naik, buka anggota Spinner Community itu bagi ilmu.
Untuk piston, dia menggunakan produk Malaysia ukuran diameter 60 mm. Tapi saya bingung, aslinya buat motor apa. Sebab nggak ada motor standar Yamaha yang ukurannya segitu. Tapi di Malaysia saya nemu aftermarketnya, lanjutnya.
Karena langka maka ayah satu anak itu segera nyetok beberapa unit. Enaknya, piston itu punya lubang pin 14 mm. Sehingga sangat cocok dengan motor buatan Suzuki. Terutama bebek dan skubek. Lebih simpel karena bisa masuk pada setang piston standar Skywave 125.
Sedang untuk stroke atau langkah piston, dia melakukan ubahan lumayan drastis. Stroke standar Skywave 55,2 mm dan sekarang menjadi 65,2 mm. Kenaikan 10 mm itu bisa dikatakan cukup berani.
Tekniknya ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm. Totalnya 1,5 + 3,5 = 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm, beber pria yang baru buka bengkel berlabel Bike Rider Shop ini.
Untuk melakukan pergeseran lubang pen ini tentunya harus bawa ke tukang bubut handal. Kalau nggak center atau tidak pas bisa melintir, lanjutnya. Dengan ubahan ini, otomatis kapasitas mesin juga sudah naik menjadi 185 cc.
Penasaran mari dihitung bersama. Dari rumus volume silinder yaitu (3,14 x 6,02 x 6,52)/2 = 184,3 cc. Kalau digenapkan memang jadinya 185 cc.
Dari data dyno dan ucapan Aldhie, kami langsung menjajal. Akselerasi yang dirasakan memang begitu cepat. Dalam tarikan awal, nggak terasa spidometer sudah menunjukkan angka 80 km/jam. Artinya angka tadi bukanlah sebatas data, kami sudah membuktikannya.
POSISI CDI
Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125, perlu coba trik yang ditawarkan Aldhie. Doi memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi, cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco
6.Suzuki spin 221 cc.
Untuk riset di road race skubek, Suzuki Spin 125 termasuk lambat dibanding Yamaha Mio, Honda BeAT atau Vario. Itu karena skubek Suzuki ini belum banyak didukung part racing, baik produk aftermarket maupun dari pabrikan.
Tapi siapa sangka dengan riset begitu singkat dan terkesan memaksa, Spin 125 tuggangan Arif Bolot Budiono dari tim SBM Reza Racing justru bersaing ketat dengan Mio. Terjadi di kelas Free For All Matic Open ajang Banten Road Race Championship 2008 di Serang-Banten, lalu (21/12). Alhasil, juara 2 dengan mudah diraih.
Tentu sukses tak disangka itu bukti dari hasil kerja keras Asep Iman yang lebih akrab disapa Ape. Pasalnya mekanik APLM bermarkas di Serang-Banten, mengaku kalau motor modif yang dipakai balap konon lebih sering dipakai balap liar.
Memang sih, karakter modif mesin balap liar dengan road race sedikit berbeda. Di pasar senggol, ketahanan mesin diutamakan lantaran banyak memanjakan rpm, terlebih di tiap tikungan. Makanya saya nggak mau bore up gede-gede dan tidak pakai kompresi terlalu tinggi biar aman, buka Ape.
Adapun soal pembesaran kapasitas silinder mesin, dijelaskan Ape kalau Spin 125 cuma dibore up sampai 221 cc. Jumlah itu katanya hasil dari penggunaan piston Tiger standar diameter 63,5 mm plus naik stroke. Caranya tentu dengan menggeser maju pen kruk-as 6 mm dari posisi asli.
Sayangnya Ape nggak tahu pasti berapa perbandingan kompresi yang didapat. Namun sebagai gambaran, dijelaskan kalau kompresi diketahuinya dengan melihat profil kepala piston dan bentuk ulang kubah dome. Pokoknya asal piston nggak mentok ke klep waktu digeber, mesin pasti aman, imbuhnya.
Pantas aja Bolot tetap tenang walaupun mesin digeber kencang.
ANDALKAN KLEP SONIC
Membengkaknya kapasitas silinder dari 125 cc ke 221 cc, wajib diimbangi suplai bensin yang deras. Tak ayal, Ape punya ide memanfaatkan klep Honda Sonic yang terkenal lebih gede yaitu berdiameter 28 mm untuk in dan 24 mm buat out.
Cuma kaki klep mesti dipendekin dan bentuknya disesuaikan sama aslinya. Dan biar tidak gampang bocor juga ngambang di rpm tinggi, pegas Sonic juga diandalkan, jelasnya.
Sementara debit masuk gas bakar dari karbu Keihin ukuran spuyer 125/50 diatur kem yang pinggangnya dipapas hingga punya ukuran diameter 20 mm in-out-nya. Lantas sisa bakarnya dilepas knalpot TDR racing non korek.
Dan lagi-lagi, Ape tidak tahu persis berapa besar derajat durasinya. Katanya sih, papas kem diukur secara manual.
CUMA SETING ROLLER
Satu hal yang sulit dipercaya, katanya komponen di rumah CVT Spin 125 tidak banyak diubah alias tetap andalkan standar. Paling cuma roller puli primer diseting beratnya. Menggunakan perbandingan 15 gram dan 17 gram dipasang silang.
Mungkin kalau cc-nya digedein jadi 242 cc pakai piston New Tiger 2000 dan sedikit ubahan di knalpot, saya yakin bisa kejar motor di depan. Lihat saja nanti perkembangan berikutnya, janji Ape yang bukan hanger itu.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 90/80-16
Ban belakang : Battlax 100/80-16
Pelek : TDR 160-16
CDI : BRT Dualband
Sok belakang : YSS


7. korekan mio




Puji syukur selalu tak henti kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah mendatangkan rizQy meski begitu jauh jaraknya. Adalah mr. Z, datang dari kota Bojonegoro, melancong jauh ke Sidoarjo demi merapatkan barisan ke mabes R.A.T Motorsport dan menjalin silaturahmi. Awal mula kedatangan mr.Z ke bengkel sebenernya tertarik dengan paket modifikasi Ramadhan, tapi setelah ngobrol-ngobrol di bengkel dan saya tunjuk lihat knalpot made in RAT untuk mio bore up, pak boss yang juragan persewaan Playstation ini menjadi tertarik memasangnya, wah.. rencana modifikasi sederhana jadi dicanangkan lebih bermakna. Jadilah saya jelaskan proposal Bore Up Irit yang sedang trend untuk motor matic, apalagi di salah satu tabloid mengulas modifikasi ini 1 halaman utuh, saya bisikin kalau kita bisa bikin yang lebih yahud mas minat?!:)
Modal utama kencang 2010 :: Big Piston hi dome - Valve Back Cut - MARLBORO merah hahaha
Wah, dengan mata berbinar-binar mr.Z langsung mengeluarkan dompet dan memeberi down.payment modifikasi. Setelah itu, diantarlah sang boss ke terminal bungurasih, sambil melambaikan tangan kita pun melepas beliau pergi, hati-hati dijalan boss jangan melamunin mio nya, nanti kecopetan repot jadinya hahahaha sedangkan mio nya ditinggal di garasi kita, sendirian, tanpa bantuan, tak berdaya, membuat kita gemess tak sabar untuk menjamahnya.
Porting in 22 mm, di throat area sekitar 20 mm, memuncak di 8500 RPM
Obeng, kunci T, kunci Y, kunci ring-pas, wah langsung diberdayakan semua, kalau dishooting mungkin kaya di acara film Pimp my Ride nya MTV itu, body langsung dibongkar, head dan blok dicopot, diperetelin, diinspeksi, dibersihkan dari kerak baru kita lakukan pengukuran. Sadaaappp Apa sih yang diukur? Tentu saja, desain ruang bakar, desain jalur pemasukan dan pembuangan relatif terhadap katub , piston, dan stroke. Kemudian hal terpenting adalah mencatat timing buka tutup noken as standard berdasarkan kompresi bawaan. Mengapa penting untuk tahu spesifikasi standard motor sebelum kita kerja? Tentu engineer jepang membekali motor ini dengan sebuah karakter tersendiri, memahami dasar fungsi tujuan dan cara kerja akan membawa kemudahan bagi kita melangkah meski seandainya suatu saat kita disuruh bongkar harley davidson wahahhahahahah Ketinggian terbangnya om:D
Piston standard langsung dilengserkan oleh milik Honda GL MAX Neotech berdiameter 56,5 milimeter aja, kenapa pake piston ini, ga seperti yang dulu pakai honda SONIC? Ya karena kita bosen bikin yang 150 cc, sekali2 bikin cc ga terlalu besar sehingga banyak perangkat standard bawaan motor seperti klep, pir klep, karburator, cdi dan knalpot hingga masih bisa didaya gunakan. Kedua, piston motor sport honda ini terkenal bandel, selain dimensi pin piston sama 15 milimeter, ketebalan dagingnya + jenongnya ini adalah potensi untuk dibuat mantap mendorong ledakan di ruang bakar. Buktinya piston ini juga laris untuk motor-motor spec semi buat balian jupiter z, hehehe tapi awas bulan puasa begini banyak razia..:) KABURRRR !!! hahahah
Noken as street mio
Piston lebih gede klep ga harus ganti gede bang? Seharusnya kalau ganti gede tenaganya pasti lebih ngeriii berhubung ini paketnya bore up irit, irit di kantong juga jadi ga usah pake klep gede. Cukup mengandalkan teknik back cut pada klep bawaan standard mio, sudah lumayan untuk menambah flow sehingga motor tidak cepat tersedak dan mampu terus bernafasss Back cut valve technique ini saya dapat dari hasil pembelajaran online juga lho, berdiskusi dengan engineer lain dari bengkel TRB di bilangan Klaten Jawa-Tengah yang dikenal dengan panggilan om Londo, pencipta Shogun Desmodici ala DUCATI dan pemahaman porting Thermal Efficiency, wis pokoknya ilmunya berat:) muntah2 kalok dijelasin sekali susah ngerti, apa dasar kita nya yang lemot ya hahahah cerita selengkapnya bisa diliat di catatan facebook saya : KLIK DISINI
Perkawinan piston GL neotech supaya aman di blok cylinder mio sebaiknya diiringi penggantian liner nya juga, pake liner GL tentunya. Diameter luar liner 61 milimeter , cukup tebal menyelimuti piston supaya tetep adem. Untuk mengatur kompresi statis mesin, kita melakukan pembubutan pada dome piston diturunkan 2 milimeter, pula jarak dari pen ke tepi piston kita turunkan 2 milimeter, disiku 9 derajat baru dibikin jenongnya masuk kubah dengan selisih 1 milimeter tiap sisi. Jangan lupa pantat piston dipotong 5 milimeter supaya saat piston bergerak ke TMB tidak bertumbur dengan daun kruk as. Cylinder head pun mengikuti dengan pembuatan squish dengan diameter 56 milimeter, 9 derajat, tak lupa klep dibenamkan 0.5 milimeter, ini digunakan untuk menurunkan kompresi dan memberi gap aman saat klep overlaping. Noken as kita papas ulang dengan pencapaian lobe lift setinggi 5.9 milimeter, durasi dibuka 5 derajat dari standardnya. Porting inlet dibuat selebar 22 milimeter untuk mengakomodasi putaran mesin puncak yang dipatok di 8.500 RPM. Tidak lupa pir klep kita tambahkan inner spring milik honda CS-one, menjaga agar katub tidak mengambang yang dapat berakibat fatal untuk mesin 4 langkah. Dengan ubahan seperti ini, mesin tampak luar standard, manis sekali alim.. padahal Brutal. Kalok bahasa jawanya , ngglendemi hahaha alias diam-diam menghanyutkan:)
Blok dipasang untuk mengukur dek klirens dan tinggi dums
Selesai ketemu settingan karburator yang masih mengandalkan bawaan pabrik dan calah kerenggangan klep nya, kita beralih ke sistem penerus daya sentrifugal. Demi mengoptimalkan muntahan tenaga, pir cvt bisa menggunakan keluaran TDR racing yang 1.000 RPM, dengan pir kampas sentrifugal 1.000 RPM, roller diadopsi dari KAWAHARA dengan bobot 9 gram. Sebenernya untuk kesempurnaan modifikasi bisa merubah sudut puli nya, atau beli kit dari aftermarket. Berhubung lagi paket Mur-mer-Ceng.. jadi perangkat lain standard ting-ting.
9 gram x 6
Knalpot matic kali ini kita pasrahkan untuk didesain oleh bang Zaeni, yang workshop knalpotnya ada di daerah dukuh kupang, ini daerah dekat LOKALISASI terbesar se Asia Tenggara Dolly hahaha itu pula sebabnya kalau saya pamit ke istri hendak pergi ke dukuh kupang, selalu di curigai, padahal papa mau bawa motor bikinin knalpot biar setingannya pas pelanggan puas dan dapet duit halal baraqah biar dapur tetep ngebul ciah. nelangsa amat kedengarannya hehehe:D
Knalpot MIO by RAT MOTORSPORT
Desain untuk motor matic sebisanya pakai leheran yang ga usah terlalu gede, baru mendekati akhir muffler pipa di gradasi melebar, kalau request kita mintanya dibikin las cacing kaya knalpot thailand, saya tunjukkan fotonya, masa kita kalah sama thailand, gak mau lah sorry lah ya.. ayo bang usahakan,.. las dengan semangat!!!:Dke
Syukurlah sudah jadi, tinggal pulang, menuliskan nota, sms pak boss supaya motornya diambil bayaran deh CCccccIIIiiTTTzzzz waduh, mobil depan ngerem mendadak hampir aja nyungsep gara-gara mainin gass , Mio BORIT ala RAT oke juga .. 1/4 gass langsung nyruntulll hahaha
Tetap Sehat Tetap Semangat , Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari

Menarik! Racikan di kepala silinder dibuat mengikuti ubahan knalpot. “Knalpot ini buatan. Bukan beli part racing jadi. Salah satu yang diubah, lubang silincer yang tadinya 28 mm, dikecilkan jadi 25 mm,” sebut Koh Yanto.

Tujuannya, agar hasil pembakaran enggak langsung terbuang macam freeflow. Tapi, ada sedikit tertahan buat tendangan balik. Kondisi ini, memaksa ubahan ulang di kepala silinder.

Untuk head, dari ukuran standar, dipapas lagi 2 mm. Setelah itu, sudut kemiringan kubah dibuat jadi 15º. Dan lebar squish dibuat jadi 7 mm. “Sebelumnya coba kasih 9 mm, tapi power yang keluar agak sedikit tertahan,” aku Koh Yanto yang kadung suka dengan karapan motor ini.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 60/60-17
Ban belakang : Comet 80/60-17
Pelek : TK
Pengapian set : Suzuki RM85
Karburator : Keihin PJ 34
Main/pilot-jet : 145/40
Gas spontan : Daytona



3.Yamaha RX-King si berapi besar.

“Jurus utama Yamaha RX-King korekan ini ada terletak pada sektor pengapian. Punya ramuan khusus. Menggunakan sistem booster,” buka Moko, owner dan tuner bengkel Mox’s dari Jl. H. Mencong, depan POM Bensin Peruri, Ciledug, Tangerang.

Pantas jika pacuan andalan Mox’s ini dapat julukan Si Garong. Tapi, kelakuannya tidak seperti Kucing Garong yang matanya bakal jelalatan kalau lihat yang bening. Mata Si Garong bakal terbelak begitu diajak taruhan puluhan juta. Lho?

Si Garong kalau sudah turun di lintasan bali (balap liar), siap menggarong kangtaw duit lawan. “Terakhir, main sampai ceban (Rp 10 juta-red),” kata Moko. Oh ya nilai segitu utamanya lho, sampingannya bisa beberapa kali lipat dari itu.

Konon katanya lagi, Si Garong pecicilan lantaran booster pengapian buatan pria asli Oslo, Jawa Tengah ini. “Booster ini akan meningkatkan percikan api sekitar 50%,” lanjut pemilik nama komplet Suharmoko itu.

Dalam sistem pengapian AC yang diterapkan, booster dipasang di antara sepul dan CDI. Berfungsi memberi umpan voltase lebih besar. Meski putaran mesin naik-turun, booster juga mampu bikin stabil arus yang diisuplai ke CDI. Sehingga voltase yang diberikan CDI terhadap koil lebih besar dan stabil.

Untuk pengapian sistem analog memang bisa begitu. Kalau voltase dan arus yang dikirim besar menuju CDI, out-putnya memang besar. Berbeda sama CDI yang sudah digital, meski arus dan voltase yang dikirim besar, tetap saja ada batas optimal.

Nah, CDI analog asli RX-King yang dipakai pria kurus ini, berkode 3KA 10. Sedang koil pakai cabutan dari Suzuki RM 80. “Kebetulan dapat setingan pas sama punya RM. Tapi, kayaknya punya YZ lebih favorit ya?” katanya sambil bertanya.

Karena sudah menggunakan penguat pengapian, Moko berani pakai spuyer spesifikasi besar. “Untuk pilot-jet pakai 55, sedang main-jet 340. Tapai kalau lagi kesulitan mendapat spek spuyer besar, sering juga pakai rojokan. Tentu dipadu karbu Yamaha RX-Z yang punya lubang venturi 26 mm.

Peningkatan kompresi ruang bakar juga dilakukan. Tentu lewat caranya memapas kepala silinder 1,5 mm. “Tapi, nggak tahu berapa kompresinya sekarang. Yang pasti meningkat,” kata pria tamatan STM di Solo ini.

Sudut squish dibuat 14º dengan lebar 9 mm. “Biar pembuangan lebih sempurna dan tidak tersisa, lubang exhaust dibuat 24 mm dari bibir atas silinder,” cuapnya lebih jauh.

ANDALKAN STANDAR

Moko ogah ganti komponen sama komponen racing aftermarket. Buktinya masih mempertahankan CDI, kruk as, rasio, magnet, sampai knalpot standar alias orisinal RX-King. “Selama masih bisa dicari kondisi maksimal dan optimalnya lebih suka pakai komponen ori,” katanya beralasan.

“Knalpot dibelek untuk kemudian dihilangkan sekatnya. Setelah itu diseting ulang menyesuaikan modifikasi mesin. Jadi deh,” kekeh warga Bintaro yang sering dianggap enteng sama lawan yang sudah pakai knalpot kolong.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : IRC 50/100-17
Ban belakang : IRC 60/90-17
Karburator : Yamaha RX-Z
Lidah membran : V Force
Kopling : TZM
Piston : Trim oversize 175
Busi : NGK B8HVX
Sokbreker : Kawasaki Kaze



4.Yamaha nouvo kumandang indonesia.

Seandainya SEA Games melombakan drag liaran, bisa jadi Indonesia menggondol medali emas dengan menurunkan Yamaha Nouvo ini. Skubek ini baru aja mengalahkan rivalnya yang full spek Thailand. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di kerumunan massa Matraman, Jakarta Timur.

“Kaget juga sih bisa menang. Terlebih lawan pakai full Thailand, rangka aja aluminium,” kata Deny Mansur, mekanik Clinic Motor yang menggarap Nouvo ini. Pasar taruhan malam itu disinyalir sampai di angka Rp 73 juta. Malam yang benar-benar heboh.

Konon lawan Nouvo ini Yamaha Mio buatan Thailand. Dari kubu CMS (Champion Motor Sport). CMS dikenal sebagai biang balap road race dari zaman 2-tak dulu. Kini lebih suka main drag bike alias balap lurus aje.

Banyak hal sebenarnya yang membuat Nouvo Tanah Air bisa ngacir begitu kencang mengalahklan Mio Thai. “Performa mesin dan ratio yang pas menjadi penentu utama,” kata Komeng, panggilan akrab Deny.

Lebih sip kalau kita bongkar rahasainya. Mumpung mekanik satu ini nggak pelit ilmu, semua jeroan dijembrengin.

KONDISI MESIN

Untuk jeroan dapur pacu, Komeng menggunakan piston motor Kawasaki berukuran 66 mm. “Seher ini punya keunggulan karena pendek, sehingga mengurangi friksi, beda dengan piston Tiger,” kata lajang ini.

Ini jelas memberi efek mesin jadi tidak jadi gampang panas.

Sementara, kapasitas mesin sekarang sudah ada di kisaran 250 cc. “Hal itu karena naik stroke jadi 72,” terangnya. Hal itu artinya dia menaikkan langkah sekitar 16 mm karena aslinya stroke Nouvo 57,9 mm. Tambah 8 mm naik dan 8 mm turun.

Sedang untuk menghasilkan tenaga lebih mantaf lagi maka klep mobil ikut dijejalkan. Ukurannya 34/29 yang merupakan cabutan dari Toyota Camry. Oh ya menurut Komeng lagi, kompresi saat ini di 12 : 1.

RATIO DIBERATIN

Karena akan main di trek panjang 800 meter, Komeng mengubah ratio menjadi lebih berat dibandingkan standar. Jika aslinya 12 : 43, maka sekarang menggunakan 12 : 25. “Ukuran segitu pas dengan tenaga dan trek di Jl. Matraman,” timpal Yonex, si pemilik motor yang ikut nimbrung.

Komeng juga berkeyakinan bhawa perhitungan di ratio itu juga mempengaruhi dalam pemilihan roda. “Karena itu saya pakai ring 17 inci dan ban cukup kecil,” lanjut pria yang baru buka bengkel tujuh bulan silam ini.

KNALPOT DIPOTONG

Komeng pakai knalpot Kawahara. Tapi, selain dipotong bagian ujung dan dalaman juga digulung ulang. “Itu supaya lebih cepat teriaknya. Kalau aslinya agak sedikit lama,” beber pemilik bengkel di Jl. Skuadron, No. 14, Halim, Jakarta Timur ini.

Dengan kondisi sekarang, maka akselerasi lebih cepat dirasa aatau bisa dibilang motor jadi lebih responsif. Pemotongan yang dilakukan hanya 5 cm di bagian ujung.

TANGKI CUSTOM

Proses reduksi bobot juga dilakukan hingga tangki bahan bakar. “Bikin baru dengan menggunakan material aluminium dan kapasitasnya sedikit aja,” cerita Komeng yang bukan pelawak itu. Saat ini motor ini hanya bisa membawa BBM sebanyak 700 ml saja, nggak bisa lebih.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Vee Rubbber 50/100-17
Pelek : Ride It
Kompresi : 12 : 1
Setang piston : Yamaha RX-Z
Karburator : Keihin PE 28
Per klep : Jepang Product
Kampas kopling : Custom
Dinamo : Standar, gulung ulang
Intake : Yamaha Mio
Sok depan : Posh
Disc depan : TDR
Tangki : Custom aluminium

5.Suzuki skywave berpower 6dk.

Kondisi standar, Suzuki Skywave 125 punya tenaga besar dibandingkan kompetitor. Klaim Suzuki sih menyebutkan punya tenaga 9,6 dk pada 8.000 rpm. Tapi bagi Aldhie yang speed lover sejati, kekuatan seperti itu dirasa kurang. Doi langsung oprek dan dapat tenaga 16,01 dk pada 4.137 rpm.

Perubahan yang tentunya cukup besar. Honda Tiger standar yang pernah dites MOTOR Plus hanya 15 dk. Sebenarnya apa sih yang sudah dilakukan Aldhie sehingga mendapatkan tenaga begitu besar? “Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi stroke juga naik,” buka anggota Spinner Community itu bagi ilmu.

Untuk piston, dia menggunakan produk Malaysia ukuran diameter 60 mm. “Tapi saya bingung, aslinya buat motor apa. Sebab nggak ada motor standar Yamaha yang ukurannya segitu. Tapi di Malaysia saya nemu aftermarketnya,” lanjutnya.

Karena langka maka ayah satu anak itu segera nyetok beberapa unit. Enaknya, piston itu punya lubang pin 14 mm. Sehingga sangat cocok dengan motor buatan Suzuki. Terutama bebek dan skubek. Lebih simpel karena bisa masuk pada setang piston standar Skywave 125.

Sedang untuk stroke atau langkah piston, dia melakukan ubahan lumayan drastis. Stroke standar Skywave 55,2 mm dan sekarang menjadi 65,2 mm. Kenaikan 10 mm itu bisa dikatakan cukup berani.

“Tekniknya ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm. Totalnya 1,5 + 3,5 = 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm,” beber pria yang baru buka bengkel berlabel Bike Rider Shop ini.

Untuk melakukan pergeseran lubang pen ini tentunya harus bawa ke tukang bubut handal. “Kalau nggak center atau tidak pas bisa melintir,” lanjutnya. Dengan ubahan ini, otomatis kapasitas mesin juga sudah naik menjadi 185 cc.

Penasaran mari dihitung bersama. Dari rumus volume silinder yaitu (3,14 x 6,02 x 6,52)/2 = 184,3 cc. Kalau digenapkan memang jadinya 185 cc.

Dari data dyno dan ucapan Aldhie, kami langsung menjajal. Akselerasi yang dirasakan memang begitu cepat. Dalam tarikan awal, nggak terasa spidometer sudah menunjukkan angka 80 km/jam. Artinya angka tadi bukanlah sebatas data, kami sudah membuktikannya.

POSISI CDI

Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125, perlu coba trik yang ditawarkan Aldhie. Doi memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. “Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi,” cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco

6.Suzuki spin 221 cc.

Untuk riset di road race skubek, Suzuki Spin 125 termasuk lambat dibanding Yamaha Mio, Honda BeAT atau Vario. Itu karena skubek Suzuki ini belum banyak didukung part racing, baik produk aftermarket maupun dari pabrikan.

Tapi siapa sangka dengan riset begitu singkat dan terkesan memaksa, Spin 125 tuggangan Arif ‘Bolot’ Budiono dari tim SBM Reza Racing justru bersaing ketat dengan Mio. Terjadi di kelas Free For All Matic Open ajang Banten Road Race Championship 2008 di Serang-Banten, lalu (21/12). Alhasil, juara 2 dengan mudah diraih.

Tentu sukses tak disangka itu bukti dari hasil kerja keras Asep Iman yang lebih akrab disapa Ape. Pasalnya mekanik APLM bermarkas di Serang-Banten, mengaku kalau motor modif yang dipakai balap konon lebih sering dipakai balap liar.

“Memang sih, karakter modif mesin balap liar dengan road race sedikit berbeda. Di pasar senggol, ketahanan mesin diutamakan lantaran banyak memanjakan rpm, terlebih di tiap tikungan. Makanya saya nggak mau bore up gede-gede dan tidak pakai kompresi terlalu tinggi biar aman,” buka Ape.

Adapun soal pembesaran kapasitas silinder mesin, dijelaskan Ape kalau Spin 125 cuma dibore up sampai 221 cc. Jumlah itu katanya hasil dari penggunaan piston Tiger standar diameter 63,5 mm plus naik stroke. Caranya tentu dengan menggeser maju pen kruk-as 6 mm dari posisi asli.

Sayangnya Ape nggak tahu pasti berapa perbandingan kompresi yang didapat. Namun sebagai gambaran, dijelaskan kalau kompresi diketahuinya dengan melihat profil kepala piston dan bentuk ulang kubah dome. “Pokoknya asal piston nggak mentok ke klep waktu digeber, mesin pasti aman,” imbuhnya.

Pantas aja Bolot tetap tenang walaupun mesin digeber kencang.

ANDALKAN KLEP SONIC

Membengkaknya kapasitas silinder dari 125 cc ke 221 cc, wajib diimbangi suplai bensin yang deras. Tak ayal, Ape punya ide memanfaatkan klep Honda Sonic yang terkenal lebih gede yaitu berdiameter 28 mm untuk in dan 24 mm buat out.

“Cuma kaki klep mesti dipendekin dan bentuknya disesuaikan sama aslinya. Dan biar tidak gampang bocor juga ngambang di rpm tinggi, pegas Sonic juga diandalkan,” jelasnya.

Sementara debit masuk gas bakar dari karbu Keihin ukuran spuyer 125/50 diatur kem yang pinggangnya dipapas hingga punya ukuran diameter 20 mm in-out-nya. Lantas sisa bakarnya dilepas knalpot TDR racing non korek.

Dan lagi-lagi, Ape tidak tahu persis berapa besar derajat durasinya. Katanya sih, papas kem diukur secara manual.

CUMA SETING ROLLER

Satu hal yang sulit dipercaya, katanya komponen di rumah CVT Spin 125 tidak banyak diubah alias tetap andalkan standar. Paling cuma roller puli primer diseting beratnya. Menggunakan perbandingan 15 gram dan 17 gram dipasang silang.

“Mungkin kalau cc-nya digedein jadi 242 cc pakai piston New Tiger 2000 dan sedikit ubahan di knalpot, saya yakin bisa kejar motor di depan. Lihat saja nanti perkembangan berikutnya,” janji Ape yang bukan hanger itu.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 90/80-16
Ban belakang : Battlax 100/80-16
Pelek : TDR 160-16
CDI : BRT Dualband
Sok belakang : YSS

7. korekan mio


Puji syukur selalu tak henti kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah mendatangkan rizQy meski begitu jauh jaraknya. Adalah mr. Z, datang dari kota Bojonegoro, melancong jauh ke Sidoarjo demi merapatkan barisan ke mabes R.A.T Motorsport dan menjalin silaturahmi. Awal mula kedatangan mr.Z ke bengkel sebenernya tertarik dengan paket modifikasi Ramadhan, tapi setelah ngobrol-ngobrol di bengkel dan saya tunjuk lihat knalpot made in RAT untuk mio bore up, pak boss yang juragan persewaan Playstation ini menjadi tertarik memasangnya, wah.. rencana modifikasi sederhana jadi dicanangkan lebih bermakna. Jadilah saya jelaskan proposal Bore Up Irit yang sedang trend untuk motor matic, apalagi di salah satu tabloid mengulas modifikasi ini 1 halaman utuh, saya bisikin kalau kita bisa bikin yang lebih yahud mas… minat?!



Modal utama kencang 2010 :: Big Piston hi dome - Valve Back Cut - MARLBORO merah hahaha
Wah, dengan mata berbinar-binar mr.Z langsung mengeluarkan dompet dan memeberi down.payment modifikasi. Setelah itu, diantarlah sang boss ke terminal bungurasih, sambil melambaikan tangan kita pun melepas beliau pergi, hati-hati dijalan boss… jangan melamunin mio nya, nanti kecopetan repot jadinya… hahahaha… sedangkan mio nya ditinggal di garasi kita, sendirian, tanpa bantuan, tak berdaya, membuat kita gemess tak sabar untuk menjamahnya.



Porting in 22 mm, di throat area sekitar 20 mm, memuncak di 8500 RPM
Obeng, kunci T, kunci Y, kunci ring-pas, wah langsung diberdayakan semua, kalau dishooting mungkin kaya di acara film Pimp my Ride nya MTV itu, body langsung dibongkar, head dan blok dicopot, diperetelin, diinspeksi, dibersihkan dari kerak… baru kita lakukan pengukuran. Sadaaappp… Apa sih yang diukur? Tentu saja, desain ruang bakar, desain jalur pemasukan dan pembuangan relatif terhadap katub , piston, dan stroke. Kemudian hal terpenting adalah mencatat timing buka – tutup noken as standard berdasarkan kompresi bawaan. Mengapa penting untuk tahu spesifikasi standard motor sebelum kita kerja? Tentu engineer jepang membekali motor ini dengan sebuah karakter tersendiri, memahami dasar fungsi – tujuan dan cara kerja akan membawa kemudahan bagi kita melangkah meski seandainya suatu saat kita disuruh bongkar harley davidson… wahahhahahahah Ketinggian terbangnya om…
Piston standard langsung dilengserkan oleh milik Honda GL MAX Neotech berdiameter 56,5 milimeter aja, kenapa pake piston ini, ga seperti yang dulu pakai honda SONIC? Ya karena kita bosen bikin yang 150 cc, sekali2 bikin cc ga terlalu besar sehingga banyak perangkat standard bawaan motor seperti klep, pir klep, karburator, cdi dan knalpot hingga masih bisa didaya gunakan. Kedua, piston motor sport honda ini terkenal bandel, selain dimensi pin piston sama 15 milimeter, ketebalan dagingnya + jenongnya ini adalah potensi untuk dibuat mantap mendorong ledakan di ruang bakar. Buktinya piston ini juga laris untuk motor-motor spec semi buat balian jupiter z, hehehe… tapi awas bulan puasa begini banyak razia.. KABURRRR !!! hahahah…



Noken as street mio
Piston lebih gede klep ga harus ganti gede bang? Seharusnya kalau ganti gede tenaganya pasti lebih ngeriii… berhubung ini paketnya bore up irit, irit di kantong juga jadi ga usah pake klep gede. Cukup mengandalkan teknik back cut pada klep bawaan standard mio, sudah lumayan untuk menambah flow sehingga motor tidak cepat tersedak dan mampu terus bernafasss… Back cut valve technique ini saya dapat dari hasil pembelajaran online juga lho, berdiskusi dengan engineer lain dari bengkel TRB di bilangan Klaten Jawa-Tengah yang dikenal dengan panggilan om Londo, pencipta Shogun Desmodici ala DUCATI dan pemahaman porting Thermal Efficiency, wis pokoknya ilmunya berat… muntah2 kalok dijelasin sekali susah ngerti, apa dasar kita nya yang lemot ya hahahah… cerita selengkapnya bisa diliat di catatan facebook saya : KLIK DISINI


Perkawinan piston GL neotech supaya aman di blok cylinder mio sebaiknya diiringi penggantian liner nya juga, pake liner GL tentunya. Diameter luar liner 61 milimeter , cukup tebal menyelimuti piston supaya tetep adem. Untuk mengatur kompresi statis mesin, kita melakukan pembubutan pada dome piston diturunkan 2 milimeter, pula jarak dari pen ke tepi piston kita turunkan 2 milimeter, disiku 9 derajat baru dibikin jenongnya masuk kubah dengan selisih 1 milimeter tiap sisi. Jangan lupa pantat piston dipotong 5 milimeter supaya saat piston bergerak ke TMB tidak bertumbur dengan daun kruk as. Cylinder head pun mengikuti dengan pembuatan squish dengan diameter 56 milimeter, 9 derajat, tak lupa klep dibenamkan 0.5 milimeter, ini digunakan untuk menurunkan kompresi dan memberi gap aman saat klep overlaping. Noken as kita papas ulang dengan pencapaian lobe lift setinggi 5.9 milimeter, durasi dibuka 5 derajat dari standardnya. Porting inlet dibuat selebar 22 milimeter untuk mengakomodasi putaran mesin puncak yang dipatok di 8.500 RPM. Tidak lupa pir klep kita tambahkan inner spring milik honda CS-one, menjaga agar katub tidak mengambang yang dapat berakibat fatal untuk mesin 4 langkah. Dengan ubahan seperti ini, mesin tampak luar standard, manis sekali… alim.. padahal Brutal. Kalok bahasa jawanya , ngglendemi… hahaha… alias diam-diam menghanyutkan



Blok dipasang untuk mengukur dek klirens dan tinggi dums
Selesai ketemu settingan karburator yang masih mengandalkan bawaan pabrik dan calah kerenggangan klep nya, kita beralih ke sistem penerus daya sentrifugal. Demi mengoptimalkan muntahan tenaga, pir cvt bisa menggunakan keluaran TDR racing yang 1.000 RPM, dengan pir kampas sentrifugal 1.000 RPM, roller diadopsi dari KAWAHARA dengan bobot 9 gram. Sebenernya untuk kesempurnaan modifikasi bisa merubah sudut puli nya, atau beli kit dari aftermarket. Berhubung lagi paket Mur-mer-Ceng.. jadi perangkat lain standard ting-ting.



9 gram x 6
Knalpot matic kali ini kita pasrahkan untuk didesain oleh bang Zaeni, yang workshop knalpotnya ada di daerah dukuh kupang, ini daerah dekat LOKALISASI terbesar se Asia Tenggara – Dolly – hahaha… itu pula sebabnya kalau saya pamit ke istri hendak pergi ke dukuh kupang, selalu di curigai, padahal papa mau bawa motor bikinin knalpot biar setingannya pas – pelanggan puas – dan dapet duit halal – baraqah biar dapur tetep ngebul… ciah…. nelangsa amat kedengarannya hehehe…

Knalpot MIO by RAT MOTORSPORT
Desain untuk motor matic sebisanya pakai leheran yang ga usah terlalu gede, baru mendekati akhir muffler pipa di gradasi melebar, kalau request kita mintanya dibikin las cacing kaya knalpot thailand, saya tunjukkan fotonya, masa kita kalah sama thailand, gak mau lah… sorry lah ya.. ayo bang usahakan,.. las dengan semangat!!!
Syukurlah sudah jadi, tinggal pulang, menuliskan nota, sms ke pak boss supaya motornya diambil… bayaran deh… CCccccIIIiiTTTzzzz… waduh, mobil depan ngerem mendadak hampir aja nyungsep gara-gara mainin gass , Mio BORIT ala RAT oke juga .. 1/4 gass langsung nyruntulll … hahaha
Tetap Sehat – Tetap Semangat , Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari
- See more at: http://ardananalizazi.blogspot.com/2013/03/kumpulan-motor-drag-dan-cara-membuat.html#sthash.v0v7Savg.dpuf

Tuesday, December 2, 2014

Jupiter MX 476 cc belum sempat merasakan aspal Indonesia

Dunia Balap Lurus memang sedang Benar-benar Booming dengan Jupiter MX...Hampir beberapa ulasan IBLJ beberapa bulan terakhir mengulas tentang jupiter MX Modif.... dari Yang kenceng sampai yang modif Extreem...Kali ini kembali nongol Jupiter MX buatan anak-anak kota Hujan BOGOR....Jika dilihat sepintas Tampak luarnya Seperti Mx spek ektrem pada umumnya ...dimana Blok Cylinder di Cor sebagai syarat untuk Masuk Piston-piston berukuran Raksasa.....Namun Kali ini agak sedikit lebih rapih..mungkin karna ada sentuhan mesin CNC jadi permukaan blok terlihat seperti Full Paking alumunium ...Cekidot gambar di bawah sob....Rapihkan...Begitu juga dengan Blok Magnetnya terliahat Lebih Stylish dengan motif lubang-lubang melingkar

Bukan hanya dari tampilan luarnya yang WOW....Tapi juga Spek rubahannya dalemanya Lumayan Ekstrem Sob....siapa sangka blok yang terlihat rapih ini menyimpan Volume yang begitu besar untuk kelas motor-motor bebek untuk spek bebasan di Indonesia...476 cc itulah angka yang keluar dari paduan Bore 84 mm x Stroke 86mm...


Liat tuh Boringannya WEW......... usut punya usut Piston menggunakan Kawasaki ZX 1400 musuh bebuyutanya Suzuki Hayabusa yang berdiameter 86mm di padu dengan kruk as CRF motor Special Engine ....Namun sangat disayangkan Spek yang terlihat angker ini bukan untuk di Terbitkan di Indonesia....tapi Untuk Di geber di Negaranya si Upin-Ipin Malaysia...Mesin ini adalah Riquest dari salah satu bengkel dari negara tetangga yang sangat mengkagumi Karya bangsa Indonesia



Waduh sayang sekali ya...kalo saja motor ini Bisa mencicipi kerasnya aspal liaran jakarta pasti bakal menghebohkan dunia persilatan...sudah pasti banyak yang penasaran dengan liarnya torsi dari Jupiter Mx 476cc ini.....Wuuzzzz....Walau pun demikian  IBLJ tetap mengangkat berita ini sebagai bentuk apresiasi sang mekanik (EDIE) dari Bengkel 333 BOGOR (salah satu anggota Grup I B L J) agar tetap terus  berkarya


Spesifikasi :
Seher kawasaki ZX 1400 : 84mm
Stang seher : K125
Kruk AS : CRF Stroke 86mm
Kompresi : 14:1
Klep : 31/27
Pengapian : YZ
Per klep : YZF
Durasi Ex : 278 Durasi In : 280
By: 333 Motor bogor






Cara Setting Karburator

GRAPHIC EFFECT SPUYER TERHADAP KINERJA KARBURATOR
korek motor Beberapa orang kadang berpikir menyetel karburator adalah pekerjaan yang sangat gampang. Ganti jet-nya setingkat atau dua tingkat, meniru setelan karburator orang lain yang sudah ketemu dan BOMM!! Mesin motor melaju kencang. Hmmm… mungkin iya pada mesin standard ataupun mengalami modifikasi ringan. Tapi untuk balap, tidak terdengar semudah itu. Ada banyak kombinasi dari setingan idle jet, needle jet, posisi clip, main jet, power jet, level bahan-bakar (set up pelampung), dan lain-lain dan sebagainya. Ada setidaknya menurut perhitungan statistika, sekitar 13,860,000 kombinasi jeting dalam sebuah karburator hehehehe… jika mau bermain karburator setidaknya siapkan mental, waktu dan tenaga untuk menyelaraskan semua kinerjanya. Disini kami ingin membantu dengan sedikit pengetahuan dasar dan penyetelan karburator untuk mempermudah teman-teman dalam menemukan fine tuning, bisa diaplikasi untuk menyetel ulang karburator yang udah pada modif mesin.

KARBURATOR VENTURI
Perhatikanlah muka karburator, dan kamu akan menyadari karburator hanyalah sebuah lubang besar dari satu tempat ke tempat lain, ini dinamakan venturi. Udara masuk ke dalam mesin melalui lubang ini (venturi). Sebagaimana kecepatan udara memasuki karburator meningkat, tekanannya justru menurun, yang kemudian menimbulkan kevakuman di area venturi. Kevakuman ini bergerak seiring bukaan skep (throttle), dan menghisap bahan-bakar melalui jet yang berbeda-beda di sistem karburator. Udara dengan bahan-bakar akan bercampur di area venturi. Dimana posisi jet ditempatkan dan pengeluarannya pada venturi menghasilkan kontrol terhadap respon bukaan gas. Sistem langsam ( pilot jet, dan setelan skrup udara) mengontrol hingga bukaan skep 25 %. Jarum skep, posisi clip dan nozzle karburator mengontrol dari 15 % bukaan gas hingga 80 %. Main jet mengontrol bukaan gas penuh atau berefek mulai dari bukaan gas diatas 60 %. Namun ada hal yang harus diingat dalam menyetel karburator, kesemua bagian adalah interconnected (terhubung satu dengan lain) sehingga penggantian sebuah part akan mempengaruhi kinerja sistem lainnya. Bekerja hati-hati, dan teliti adalah kuncinya.

CARB TUNING
SET UP KARBURATOR
1. Untuk bukaan gas dari kondisi tertutup hingga seperempat bukaan skep
1. Ganti pilot jet / idle jet untuk mengatur campuran
2. Setel ulang skrup udara untuk penyempurnaan aturan ( 1 ½ hingga 2 putaran keluar dari posisi menutup penuh)
2. Dari posisi seperempat bukaan hingga sepertiga bukaan gas
1. Setel posisi klip jarum skep
2. Ganti tipe jarum skep
3. Dari posisi sepertiga bukaan gas hingga bukaan penuh
1. Ganti ukuran main jet untuk menyetel campuran udara bahan-bakar
2. Ganti ukuran power jet (jika ada) untuk menyempurnakan campuran udara-bahan bakar
4. Bukaan gas separuh hingga bukaan gas penuh
1. Lakukan penyetelan campuran udara/bahan-bakar dengan penggantian mainjet, jarum skep, atau seting posisi klip jarum skep
2. Lakukan pengecekan (baca) hasil pembakaran untuk melihat apakah setelan sudah tepat atau belum

MIKUNI 36mm
CATATAN SET UP:
1. Dasar penyetelan skrup campuran udara di karburator adalah putar hingga menutup penuh, lalu buka satu setengah putaran keluar. Jika mesin masih berjalan dalam kondisi terlalu basah atau kering coba sedikit setel ulang skrup campuran udara lebih membuka atau menutup. Jika hal ini tidak dapat terkoreksi dengan beberapa putaran, maka gantilah pilot jet nya.
2. Jika setelan terlalu basah antara bukaan gas posisi tertutup hingga terbuka separuh, dan tidak dapat dikoreksi dengan penyetelan skrup udara, maka ganti pilot jet ke ukuran lebih kecil.
3. Menjalankan mesin dalam kondisi terlalu basah (campuran kaya) akan menjadikan mesinmu tidak berlari pada kemampuan terbaiknya, menjalankan mesin dalam kondisi terlalu kering lebih berbahaya dan akan merusak komponen mesin seperti piston, liner dan kepala silinder. Sebaiknya ketika melakukan penyetelan karburator, lakukan dari kondisi campuran kaya dan lakukan setelan lebih rendah secara bertahap untuk menemukan setelan pas.
4. Lihat dan baca kondisi busi untuk mempelajari campuran yang dibutuhkan mesin.
• Jika elektroda berwarna hitam, atau basah jelaga; kondisi mesin terlalu banyak bahan-bakar (campuran kaya). Bahan-bakar yang tak terbakar menyebabkan kerak mengendap di busi.
• Busi kondisi kering dan berwarna keabu-abuan, atau bahkan putih kapur. Mesin berjalan dalam setelan yang terlalu kering, dan berbahaya bagi kondisi mesin. Pakai jet yang lebih besar untuk mendapatkan setelan yang lebih kaya.
• Warna elektroda kecoklatan dan bersih, maka kamu sudah menemukan setelan terbaik yang dibutuhkan mesin.
Ketika melakukan penggantian main jet lebih besar akan mempengaruhi performa mesin mulai dari bukaan gas separuh hingga gas penuh (full throtle). Selalu lakukan penggantian satu-demi satu dan secara bertahap dan cermati perubahan yang terjadi pada performa mesin sebelum merubah faktor lainnya.
Jangan menjalankan mesin dalam kondisi campuran kering (miskin) dalam kondisi terlalu lama yang dapat mengakibatkan overheating (panas yang berlebihan) dan merusak komponen di dalam mesin.

Penyelesaian beberapa persoalan seting karburator.
Permasalahan : Saat stasioner RPM tidak stabil. Mesin berlari tersendat.
Kondisi setelan : Campuran terlalu miskin
Metoda koreksi :
• Putar setelan skrup udara searah jarum jam (menutup) untuk memperkaya campuran.
• Ganti ukuran pilot jet ke angka yang lebih besar
• Ganti jarum skep ke diameter lebih kecil atau bentuk lebih runcing untuk memperkaya campuran bahan-bakar.
Permasalahan : Saat stasioner keluar asap hitam dari knalpot.
Kondisi setelan : Terlalu basah
Metoda koreksi :
• Putar keluar skrup setelan udara untuk memperbanyak campuran udara masuk
• Ganti pilot jet ke nomor lebih kecil
• Ganti jarum skep dengan model yang lebih gemuk
Permasalahan : Ketika motor dijalankan akselerasi lemah
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi : Ganti dengan ukuran mainjet lebih besar
Permasalahan : Ketika berakselari motor tersendat-sendat
Kondisi setelan : Basah
Metoda koreksi : Kecilkan ukuran mainjet
Permasalahan : Pada posisi seperempat bukaan gas mesin ngambang dan RPM tidak dapat teriak.
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi :
• Pakai dimensi jarum skep lebih kurus untuk memperkaya campuran bahan-bakar
• Putar skrep setelan udara searah jarum jam untuk memperkaya campuran
Permasalahan : Gas bukaan penuh, Kecepatan bertambah sangat pelan, mesin terasa datar, dan busi tampak basah kehitaman
Kondisi setelan : Terlalu Kaya
Metoda Koreksi :
• Setel campuran dengan menggunakan main jet lebih kecil, terus check kondisi kepala busi hingga warna terkoreksi

carabikin motor drag

Setiap orang punya seleranya masing-masing
Begitu juga dalam dunia motor ..
Mulai dari selera motor standar sampai selera drag bike ..
Nah, untuk para pecinta drag bike pastinya punya motor drag impiannya masing-masing dong,, iyakaaan
Sebagai kecintaan saya pada motor drag bike ..
Saya hanya bisa mengoleksi foto dan gambar motor drag
Buat para sobat pecinta drag bike ..
Kalian juga pasti punya motor drag impian kan ??
Di bawah ini saya punya beberapa koleksi foto motor yang sering di jadikan drag bike nih ..
tampilan motornya juga menurut saya sangat BENGIS alias SANGAR .
Oke deh, yuk kita lihat, motor-motor apa saja yang sering di jadikan drag bike ..
Kali aja motor drag impian sobat ada di sini ..
Okdeh kita mulai dari Yamaha ..

Motor keluaran Yamaha yang sering di jadikan drag bike ada >>

1. Yamaha Rx-King
yak pertama ada Yamaha rx king yang artinya raja, seperti aslinya rx king memang bisa melesat kencang di jalanan layaknya raja jalanan.. walaupun rx king juga disebut motor tua yaitu dulu keluaran  tahun 1980an dan masuk Indonesia tahun 1983 tapi tenaganyaa hebat gann.. motor dengan transmisi 5 gigi ini dan kapasitas mesin yang 135cc memang cocok untuk kenceng kencengan apalagi kalo udah di korek wahhh berani lawan ninja r lahh.. haha lanjut
2. Yamaha Rx-Z

 

 motor rxz ini juga tidak kalah dengan rx king koo, karena dengan dibantu transmisi 6 percepatan dan kapasitas mesin yang 135cc ini membuat si rxz ini bisa membesut kencang di jalanan. Apalagi kalo di  tune up wahh mantap banget lahh. Walaupun motor ini masih dibilang motor tua yang perrtama muncul tahun 1987 tapi performa mantapp koo. Saingan motor ini yaitu kawasaki AR 125 & Suzuki RGR 150 (era 1987-1994). Motor ini hanya bisa dikalahkan oleh Honda CR 250 CC. motor ini layak untuk ajang drag bike..
3. Yamaha Force One (F1ZR)


  dengan kapasitas mesinn 110 cc da transmisi 4 percepatan motor ini bisa melesat kencang sampai 120 kpj standarnya. Kalo udah di korek atau di oprek mesinnya motor ini udah jadi liar bangettt. Makannya motor ini sering dijadikan motor balap di ajang drag bike dengan cc dinaikkan jadi 140cc dll
4. Yamaha Vega R


 motor vega r ini dengan kapasitas mesin 115cc dengan transmisi 4 percepatan bermesin SOHC lumayan cepat kalo masih standar. Tapi kalo udah di upgrade/di tune up motor ini bisa sangat cepat lohh motor ini tidak terlalu banyak yang menggunakannya di ajang drag bike..
5. Yamaha Jupiter MX

 Jupiter mx si bebek monster ini memang cepat walaupun masih standar. Dengan memboyong mesin berkapasitas 135cc dan transmisi 4 percepatan sedangkan yg new udah 5 percepatan. Motor ini juga mudah uat di tune up atau upgrade kok. Jupiter mx pake piston thunder juga udah bisa naikin cc mnjadi 150cc itu bagus buat harian, kalo mau buat ajang drag bike biasanya pake piston tiger yaitu sampai 250cc wow kan, mau wow lagi pake piston scorpion Z dan langsung membengkak nyampe 300cc! wahwahh, sayang kan kalo buat hariann..

6. Yamaha Jupiter Z

    ada Jupiter z di sini, motor dengan kapasitas mesin 115cc dan transmisi 4 percepatan ini sering buat ajang drag bike karena mudah dalam menrupgradenya. Motor ini biasa di tune up sampai 200cc yaitu dengan mengganti piston dengan punya tiger, karburator keihin PPE 28, CDI BRT dual band dll.

7. Yamaha Nouvo

 nouvo dengan kapasitas mesin 114cc ini bisa melesat kencang di trek lurus jika di tune up ataupun di korek, biasanya di tune up sampai 200cc ke atas. Nouvo ini biasanya dipakai ajang drag bike di Thailand, kalo di Indonesia kayaknya jarang lohhh. Kalo Indonesia cenderung pake mio..

8. Yamaha Mio



motor mio dengan cc yg sedikit cuma 110 ini sering banget buat ajang drag bike, malah rata” drag matic makainya mio semua. Karena mio bisa di bore up sampai 350cc, dan larinya kenceng banget bung, malah dulu joki cewek indri Barbie pernah jatuh dari motornya karena memakai mio 300cc. bahaya juga yah, harus ada tekhniknya tuhh, karena powernya yang sangat besar..

Honda, untuk motor keluaran Honda yang biasa di jadikan drag ada >>

Honda BeAT

 di sini ada honda beAT dengan kapasitas mesin 110cc ini memang banyak di gandrungi oleh remaja remaja karena bodinya yang slim dan bagus lah. Motor ini memang larinya cukup kencang dari pada motor matik Honda lainnya karena tarikannya yang enteng. Motor ini juga sering di garap jadi motor drag juga ada yg di garap menjadi motor road race.
Honda Karisma

 Honda karisma dengan kapasitas mesin 125cc ini kalo standarnya gag begitu cepat kalo buat cepat cepatan, karena mesinnya yang menggunakan piston yang hanya 52,4mm tapi bisa dibuat kenceng juga kok. Dengan di jajal piston ukuran 57mm motor ini langsung melunjak menjadi 150cc kalo buat harian cukup pasang piston aja, memasangnya juga mudah kok., karena Cuma plug n play. Motor ini biasanya digunakan untok ajang drag bike kelas bebek 4-tak tune up  s/d 130cc.

Suzuki, Untuk motor keluaran Suzuki yang sering di jadikan drag bike ada >>

Suzuki Satria F150 (Satria Fu)


yaa disini ada Suzuki satria fu yang sangat di sukai oleh kaum remaja karena body nya yang ramping dan keren, motor ini juga mengusung mesin yang berkapasitas 150cc dengan transmisi 6 percepatan dan cocok untuk penggemar motor” cepat. Motor ini juga sering dinperlombakan di ajang drag bike. Karena motor ini standarnya pun sudah kencang apalagi kalo udah di upgrade wahh jadi tambah gesit dehh.

Suzuki Satria 120R (Satria 2 Tak)


    satria 2tak ini mempunyai kapasitas mesin 120cc, yang dibandingkan dengan si FU yang 150cc beda jauh yah.. tapi kalo soal performa gag kalah koo, oiya motor Suzuki satria 2tak ini juga biasa dibilang Suzuki hiu lohh, karena bodinya yang mirip ikan hiuu kan. Percepatan motor ini adalah 6 gigi banyak juga yahh, motor ini bagus buat ajang drag bike jika di upgrade motor ini bisa kencang sekencang kilatt haha.. dilanjut berikutnya yah..

Kawasaki, Untuk motor keluaran Kawasaki yang sering di jadikan drag bike ada >>

Kawasaki Ninja 150RR


   Kawasaki ninja rr ini sungguh apik kalo buat kecepatan karena dengan di tambah percepatan 6 gigi dan ditambah juga SUPERKIPS, jadi tambah melesat seperti setann.. apalagi kalo di upgrade jadi 155cc wow tambah kesetanan nanti hahaa.. jadi motor ini layak dijadikan motor drag..

Kawasaki Ninja 150R

  
   dengan kapasitas mesin yang 150cc dan kecepatan wow, ninja r patut untuk di jadikan motor drag.. jika motor ini di tune up jadi 155cc wahh jadi tambah cepat secepat kilatt kayanyaaa wkwk, gag jauh beda sama si ninja rr diatas Cuma beda percepatan doang kalo ninja r percepatannya 5 gigi..
Itulah beberapa motor yang sering di jadikan drag bike ..

Yaudahdeh broh, mungkin itu saja yang saya posting pada kesempatan kali ini  bila ada salah salah kata saya mohon maaf yang setulus tulusnya..
Wassalamu'allaikum wr.wb .

1 komentar:

ninja R lebih dominan drag boss daripada RR
koreksi, R maupun RR transmisi 6 speed

Google ads